Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMP Kelas 7)

Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMP Kelas 7) ~ KamuBisa-iO. Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut dimuka bumi ini yang jumlahnya banyak sekali maka manusia berusaha menyederhanakan makhluk hidup dengan menggolong-golongkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Tujuan klasifikasi mahkluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan dan mempelajari makhluk hidup.

Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMP Kelas 7)

Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMP Kelas 7)
Setiap cara pengelompokkan makhluk hidup dilakukan dengan berbagai dasar. Contohnya adalah sebagai berikut :
  • Berdasarkan ukuran tubuhnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu dan semak.
  • Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit) dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
  • Berdasarkan manfaatnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya.
  • Berdasarkan jenis makanannya, hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).
Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau taksonomi.

Pada abad ke-18 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi dari Swedia memperkenalkan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan struktur. Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan–perbedaan, maka dipisahkan dalam kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini menghasilkan setiap kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara seperti ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae. Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut dengan takson-takson. Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
  • Kingdom atau kerajaan.
  • Filum.
  • Class atau kelas.
  • Ordo atau bangsa.
  • Familia atau suku.
  • Genus atau marga.
  • Species atau jenis.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson yaitu:
  1. Kingdom atau kerajaan.
  2. Divisi.
  3. Class atau kelas.
  4. Ordo atau bangsa.
  5. Familia atau suku.
  6. Genus atau marga.
  7. Species atau jenis.
Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda) yang mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
  1. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.
  2. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
  3. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L , Genus : Musa, Species : paradisiaca. Beberapa alasan dalam klasifikasi menggunakan bahasa latin, karena:Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup karena tidak ada nama makhluk hidup yang sama persis, Nama ilmiah jarang berubah,Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.
Menurut RH.Whittaker yang didukung oleh banyak ahli biologi, pada tahun 1969 dikembangkan klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem lima kingdom sebagai berikut :

1 . Monera
Makhluk hidup yang tergolong monera memiliki sel prokariotik atau tidak memiliki membrane inti. Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).
2 . Protista
Makhluk hidup yang tergolong protista memiliki sel eukariotik atau membrane inti. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok protista yang menyerupai hewan adalah protozoa dan protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang.

3 . Fungi
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tidak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organic dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok yang tergolong jamur adalah semua jamur kecuali jamur lender (myxomycota) dan jamur air (oomycota).

4 . Plantae
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdifirensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.

5 . Animalia
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdifirensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri yang bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrate) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Demikian artikel Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMP Kelas 7), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi dapat dilihat di >> Materi Pelajaran Biologi SMP Kelas 7.
Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMP Kelas 7) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
comments